Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
AdvertorialMedanNasionalPemerintahanRagam

Berstatus Kinerja Tinggi, Pemko Medan Terima Penghargaan dari Kemendagri, Rico Waas: Ke Depan Harus Lebih Inovatif dan Kreatif

156
×

Berstatus Kinerja Tinggi, Pemko Medan Terima Penghargaan dari Kemendagri, Rico Waas: Ke Depan Harus Lebih Inovatif dan Kreatif

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Medan, Metrokreasi.com – Kota Medan menerima penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia atas Prestasi  Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara ini meraih skor 3, 6109 dan Status Kinerja Tinggi berdasarkan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) secara Nasional Tahun 2024.

Penghargaan ini diserahkan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto pada puncak acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXIX di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (25/4/2025) yang diikuti Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas secara dalam jaringan (daring) dari Ruangan Command Center Pemko Medan.

Example 300x600

Mewakili Rico Waas untuk menerima piagam penghargaan itu Sekda Wiriya Alrahman.

Diwawancarai usai mengikut acara, Rico Waas mengungkapkan rasa syukur atas prestasi membanggakan ini.

“Ini kerja hebat dari Pemko Medan. Saya apresiasi seluruh ASN Pemko Medan yang selama ini telah bekerja,” ujar Rico Waas.

Rico Waas menekankan, penghargaan ini menjadi dorongan agar ke depan Pemko Medan lebih inovatif dan kreatif.

“Rangkul semua, mulai kepling, kelurahan, dan kecamatan, agar bisa memahami dan melaksanakan prinsip pembangunan kota,” jelasnya.

Wali Kota juga berharap jajaran Pemko Medan bisa terus berkolaborasi dalam menjalankan perintah dari pemerintah pusat sehingga terciptanya hubungan yang sinergi antara pemerintah kota dan pusat.

Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Bima Arya Sugiarto menyampaikan, Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-XXIX bertema Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045” ini sebagai bentuk sinkronisasi dan evaluasi pelaksanaan APBD di daerah.

“Tidak sedikit angka yang menunjukkan bahwa masih banyak daerah yang APBD-nya jauh dari kuat dan alokasinya belum sepenuhnya berpihak pada rakyat,” ucapnya.

Pada prinsipnya, lanjut Bima, kepala daerah harus dapat beradaptasi dengan cara pandang lebih inovatif dan kolaboratif.

Reporter : Syaipul Siregar

Example 300250 Example 300250 Example 300250 Example 300250 Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *